Pertama Kalinya Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah APGC Mid-Amateur Championship

Para golfer mid-amateur nasional yang senang berkompetisi akan mendapat pengalaman berharga karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Asia-Pacific Golf Confederation (APGC) Mid-Amateur Championship  di Gading Raya Golf Club, Tangerang, Banten, 12-14 Agustus. Turnamen ini merupakan turnamen mid amateur perdana yang diinisiasi oleh APGC.

Tournament Director APGC Henry Arabelo mengatakan mid-amateur merupakan pegolf amatir yang usianya melampaui junior tapi belum beralih ke profesional.

“Jika Anda berusia melampaui junior tapi belum beralih ke profesional dan belum mencapai usia senior, Anda berarti berada di kategori mid-amateur.

“Mengenai perkembangan golf mid-amateur di kawasan Asia Pasifik, sebenarnya, ada beberapa negara yang sedang mengembangkannya, seperti Indonesia, tetapi menurut saya masih terdapat kekurangan yang besar di sebagian besar kawasan, maka dari itu kami serius memperhatikan hal ini, melihat model golf Indonesia dan golf amatir di Indonesia sebagai caranya, dan kami ingin mereplikasinya di kawasan ini, karena seperti yang saya ketahui di Australia, ada beberapa ajang, saya dengar Malaysia pernah menyelenggarakan beberapa ajang sebelumnya, maka dari itu kami mencoba untuk mempertimbangkannya, dan terkait APGC bagaimana mengembangkannya di kawasan tertentu, dan ini adalah langkah pertama yang kami lakukan, APGC akan memberi sanction untuk ajang ini, dan semoga kami dapat membantu negara-negara lain di kawasan ini dalam hal mengembangkan level permainan ini, dan pada akhirnya membawanya ke level berikutnya,” kata Henry.

Sekjen Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Suharsono berharap Indonesia bisa menjadi barometer kompetisi mid-amateur di kawasan Asia Pacific.

“Kami berharap dengan adanya kesempatan istimewa ini Indonesia bisa menjadi barometer kompetisi mid-amateur di kawasan Asia Pacific dengan format stroke play atau tanpa handicap dengan pembagian kelas berdasarkan usia peserta. Kami berharap tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tapi para pegolf Indonesia juga bisa meraih kesuksesan dengan menjadi juara di turnamen ini,” kata Suharsono yang juga menjadi Ketua Panitia Penyelenggara dalam acara press conference yang diselenggarakan pada Jumat (1/8). 

Semakin terasa istimewa karena turnamen ini akan diselenggarakan pada bulan Agustus, dimana bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-80. Dengan demikian diharapkan para atlet Indonesia semakin termotivasi untuk menjadi juara. 

Keberadaan turnamen ini akan meningkatkan pengalaman kompetisi internasional bagi seluruh peserta, memperluas jejaring golf antara negara Asia-Pasifik, dan menjadi momentum agar Indonesia menjadi lebih aktif dalam kalender turnamen resmi APGC. 

Untuk memastikan kesiapan Indonesia, Henry Phillipe Arabelo selaku perwakilan APGC telah hadir secara langsung pada Juni lalu untuk meninjau lapangan dan melakukan diskusi dengan panitia penyelenggara.

Indonesia dipilih sebagai tuan rumah karena dianggap memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan golf mid-amatir. Sebelumnya, Amateur Golfers Indonesia (AGI) sejak tahun 2023 telah aktif menyelenggarakan turnamen golf Mid Amateur Series untuk mendukung perkembangan prestasi golf di Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapatkan exemption untuk 45 pemain. Proses pemilihan perwakilan Indonesia berdasarkan hasil AGI Amateur Series. Sementara peserta dari luar Indonesia akan diseleksi oleh APGC dengan melihat handicap index calon peserta yang masuk melalui asosiasi golf nasional masing-masing negara anggota APGC. 

“Kami berharap para pegolf Indonesia sudah siap bersaing dengan para pegolf asing. Selama ini kami sudah menyelenggarakan turnamen-turnamen khusus untuk para mid amatir agar mereka terbiasa dengan pertandingan golf yang menggunakan aturan yang benar, tidak hanya sekedar berpartisipasi di turnamen-turnamen fun golf,” kata Djonnie Rahmat, Ketua Umum AGI. 

Format pertandingan yang digunakan adalah 54 hole stroke play dan terbagi dalam 4 kategori kelompok umur. Divisi A berusia 25-29 tahun, divisi B usia 30-37 tahun, divisi C usia 38-46 tahun, dan divisi D usia 47 tahun ke atas. Jumlah peserta dibatasi maksimal 30 pemain per divisi. Saat ini, turnamen hanya terbuka untuk pegolf pria, namun divisi wanita sedang dalam tahap perencanaan untuk edisi mendatang.

Selain Indonesia, negara lain yang sudah mendaftarkan peserta ada Jepang, India, Myanmar, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Australia, New Zealand, Brunei, dan Guam.

Dipilihnya Gading Raya Golf Club sebagai tempat penyelenggaraan turnamen bergengsi ini tentu karena beberapa alasan. Lapangan golf ini tidak hanya menantang, tapi juga sudah memiliki pengalaman sebagai tuan rumah berbagai kejuaraan nasional dan internasional, termasuk SEA Amateur Team tahun 2017. Lapangan golf ini dirancang oleh desainer ternama, Graham Marsh. Lokasinya strategis, mudah dijangkau dari Jakarta dan kawasan penyangga lainnya. 


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave the field below empty!